Empat Tahap Mengajar

Minggu, 31 Mei 2015
muba cah lasem, muba, cah lasem, empat tahap mengajar
Ada empat tahap mengajar, namun banyak guru tidak pernah beranjak melebihi tahap Survival, bertahan (hidup). Seharusnya Anda bisa keluar dari tahap dua ini, Survival, dan melangkah ke tahap ketiga, Mastery, Penguasaan.

Empat Tahap Mengajar

Fantasy  ------->  Survival  ------->  Mastery  ------->  Impact

Tahap 1 -- Fantasy. Banyak guru baru memiliki keyakinan yang naif bahwa untuk menjadi guru yang berhasil, semua yang mereka perlu lakukan adalah berhubungan dan menjadi teman siswa mereka. Mereka jarang memperbincangkan standar, penilaian, atau pencapaian siswa. Menyibukkan siswa dengan aktivitas adalah konsep mengajar mereka.

Tahap 2 -- Survival. Guru pada tahap Survival tidak mengembangkan keterampilan instruksional. Mereka menghabiskan waktu untuk mencari kesibukan bagi siswa untuk dikerjakan, seperti melengkapi lembar kerja, menyaksikan video, dan mengerjakan pekerjaan dengan duduk -- apa saja untuk menjaga siswa tenang. Pengajaran dan pencapaian siswa tidak menjadi sasaran mereka; mereka mengajar karena ini adalah pekerjaannya dan gaji adalah tujuan bertahan hidup mereka.

Tahap 3 -- Mastery. Guru yang tahu bagaimana meraih keberhasilan siswa menggunakan praktik-praktik yang efektif. Guru ini tahu bagaimana mengampu ruang kelas mereka. Mereka mengajar demi penguasaan, dan memiliki pengharapan yang tinggi bagi siswa mereka. Guru efektif berusaha keras demi Penguasaan (Mastery) dengan cara membaca literatur dan menghadiri pertemuan profesional. Pengajaran siswa adalah misi mereka dan pencapaian siswa adalah sasaran Penguasaan mereka.

Tahap 4 -- Impact. Pengaruh yang kuat. Guru efektif membuat perbedaan dalam kehidupan siswa mereka. Ini adalah guru, kepadanya siswa-siswa mereka kembali bersua tahun-tahun berikutnya dan berterimakasih bagi mempengaruhi kehidupan mereka yang lebih baik. Untuk membuat impak pada siswa-siswa Anda, Anda perlu menggunakan praktik-praktik mengajar yang efektif. Seorang siswa belajar hanya ketika guru memiliki impak yang dapat dihargai pada kehidupan siswa. Ketika Anda mencapai tahap ini, Anda telah melampaui tahap Mastery; Anda telah sampai sebagai seorang guru. 

Ketika Anda mencapai tahap Impak, Anda akan kembali ke tahap Fantasi -- dan memenuhi fantasi atau mimpi Anda membuat perbedaan dalam kehidupan siswa-siswa Anda. Anda juga akan menjadi seorang pemimpin guru dan menikmati hidup yang lebih bahagia dengan rasa bangga dan keberhasilan mengetahui bahwa Anda sedang membuktikan sumbang sih kepada profesi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...